Senin, 22 Juni 2009

Banyak Murid Tak Lulus UN, PGRI Prihatin


Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Bangka, menyatakan prihatin terhadap banyaknya jumlah murid SMU dan SMK sederajat yang tak lulus ujian nasional (UN) tahun ajaran 2008 - 2009.

"Saya benar-benar prihatin melihat hasil ujian nasional tahun ini karena banyak sekali murid sekolah yang tidak lulus terutama di sekolah swasta," kata Ketua PGRI Cabang Kabupaten Bangka, Subaris, di Sungailiat, Rabu (17/6).

Ia mengatakan, meskipun jumlah persentase belum diketahui secara jelas, pihaknya sudah bisa memprediksi bahwa jumlah yang tidak lulus tahun ini lebih banyak dari pada tahun ajaran sebelumnya. "Kita semua tidak bisa saling menyalah satu sama lain, karena masalah pendidikan adalah tanggung jawab bersama, baik mulai dari pemerintah, masyarakat, lingkungan keluarga dan pihak lembaga sekolah," katanya.

Menurutnya, peningkatan target nilai kelulusan rata-rata setiap tahunnya adalah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia agar mampu bersaing dengan negara-negara lain.

"Tahun ini anggaplah tahun suram bagi pendidikan di tanah ’Sepintu Sedulang’, dan dijadikan pengalaman pahit untuk tahun berikutnya agar lebih baik lagi," ujarnya.

Dia melihat bahwa sebelum pelaksanaan UN dimulai, jauh hari pasti pihak sekolah baik swasta dan negeri telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan penuh maksimal dalam memberikan pendidikan kepada murid-muridnya. "Hanya saja, nasib berkata lain, kenyataannya kerja ekstra para guru dan murid belum membuahkan hasil yang memuaskan," ujarnya.

Ia mengatakan, di samping persoalan guru sebagai pendidik, keseriusan murid untuk belajar serta perlakuan kedua orang tuanya di rumah juga sangat besar sekali terhadap perkembangan ilmu pendidikan anaknya. "Pola pendidikan harus berimbang antara murid dan guru serta orang tua, kalau salah satunya tidak selaras dalam menyikapi pendidikan maka saya yakin hasil yang didapat tidak maksimal," katanya.

XVD
Sumber : Ant

0 komentar: